Video Minggu Ini

Senin, 10 September 2012

PRINSIP DASAR SRI ORGANIK MENURUT NOSC




Budidaya padi  sistem SRI Organik menurut NOSC Nagrak Sukabumi diantaranya adalah sebagai berikut :
Pengolahan tanah dilakukan tanah dengan menggunakan Ternak atau Traktor sesuai dengan situasi dan  kondisi,
Pemberian kompos sebanyak 5 - 7 ton/Ha atau tergantung kesuburan tanah.

-Benih diuji,
      Uji benih dengan menggunakan larutan air garam dengan konsentrasi 2%. 
Sebelum benih direndam dalam larutan,  dicoba dengan menggunakan telur, apabila telur mengapung maka pengujian benih dapat dilakukan dengan cara memasukkan  benih kedalam larutan tadi  dimana bila benih tenggelam berarti benih tersebut baik dan dipilih untuk ditanam, sedangkan bila benih yang di masukkan larutan tersebut ada yang terapung berarti harus dibuang.
 
Persemaian dalam skala luas dilakukan pada lahan pekarangan dan Lapisi plastik supaya akar tidak tembus,
Isi tanah  dicampur kompos dengan perbandingan 1 : 1 dan taburkan benih yang sudah dilakukan uji benih Persemaian skala sempit dilakukan dengan nampan atau besek dan persemaian umur 5-7 hari siap tanam.
Jarak tanam dengan 30 x 30 atau 40 x 40 dengan menggunakan alat yang biasa di sebut Marker/Caplak
Penaman dengan ketentuan perlakuan sebagai berikut : 
- Tanam pindah tidak lebih dari 15 menit,
- Bibit muda  5-7 hari , tunggal, dangkal,  akar  horizontal

Petakan sawah tidak digenangi, air cukup tersedia di saluran.
Tidak menggunakan Pestisida An-organi, artinya dalam pengendalian hama menggunakan musuh alami saja.

( ditulis ulang oleh :  Muhamad Yusuf 
                              Ketua Kelompok 3 Angk 2 tahun 2012 Diklat Pemb Weblog PPMKP)

Sumber :  NOSC Nagrek -  Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar